Implikasi Paralelisme Janus dalam Filipi 3:9 Bagi Iman Percaya Masa Kini

Candra Gunawan Marisi

Abstract


Paul is a great writer. As a Pharisee is undoubtedly his skill as an interpreter and writer with the semistic style seen in parts of his writings. The basic point for understanding the epistles, however, is that in the Jewish and Pharisee backgrounds it remained an integral part of Paul. His identity as a Jew and his concern for his nation's heritage provide one side of dialogue that continues throughout the letter, an arch that runs back and forth across patterns. Likewise, in Paul's writings in Philippians 3:9, there is a central point of Paul's belief in God's justification. This research was conducted using a qualitative method with a semantic analysis approach, namely with the literary style of Janus parallelism and the polysemy parallelism approach to texts. There is a literary style of Janus's parallelism in Paul's writing style in Philippians 3:9. Through this method of parallelism Janus can look deeper into the meaning written by Paul of "the justification of God through the Faithfulness of Christ." This verse has similarities with what Paul wrote in Romans 1:17 and Galatians 2:16 and 3:11 regarding the believer's justification first of all because of "Christ's faithfulness" until death even to death on the cross. Paul had a firm conviction that believers are justified not because of the law, but believers are justified because of Christ's faithfulness which is the righteousness that God bestows upon believers.

Keywords: janus parallelism; polysemy parelelism; Paul; pistis; Philippian’s letter

 

Abstrak

Paulus merupakan seorang penulis yang handal. Sebagai seorang Farisi tidak diragukan lagi keahliannya sebagai penafsir dan penulis dengan gaya semistik yang terlihat dalam bagian-bagian tulisannya. Poin dasar untuk pemahaman tentang surat-surat itu, bagaimanapun, adalah bahwa di latar belakang Yahudi dan Farisi tetap menjadi bagian integral dari Paulus. Identitas dirinya sebagai seorang Yahudi dan kepeduliannya terhadap warisan bangsanya memberikan satu sisi dialog yang berlanjut di seluruh surat, lengkungan yang berjalan bolak-balik di seluruh pola. Demikian juga terlihat dalam tulisan Paulus di surat Filipi 3:9 terdapat pusat keyakinan Paulus terhadap pembenaran Allah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan analisa semantik, yakni dengan gaya sastra paralelisme Janus dan pendekatan paralelisme polisemi terhadap teks. Terdapat gaya sastra paralelisme Janus pada gaya penulisan Paulus dalam teks Filipi 3:9. Melalui metode paralelisme Janus ini dapat melihat lebih dalam kepada makna yang dituliskan oleh Paulus tentang “pembenaran Allah melalui Kesetiaan Kristus.†Ayat ini memiliki kesamaan dengan apa yang Paulus tuliskan di dalam Roma 1:17 dan Galatia 2:16 dan 3:11 mengenai pembenaran orang percaya pertama-tama adalah karena “kesetiaan Kristus†sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Paulus memiliki keyakinan yang teguh bahwa orang percaya dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, melainkan orang percaya dibenarkan karena kesetiaan Kristus yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan kepada orang percaya.

Kata kunci: paralelisme janus; parelelisme polisemi; Paulus; pistis; surat filipi

References


Alinurdin, David. “Konsep Kebenaran Allah Menurut Rasul Paulus Di Dalam Surat Roma.†Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 17, no. 1 (2018): 1–14.

Angdri, Teddy. “Analisis Pemahaman Jemaat Tentang Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Pertumbuhan Iman Orang Percaya.†Eulogia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2022): 27–37.

Arifianto, Yonathan Alex, and Dicky Dominggus. “Deskripsi Teologi Paulus Tentang Misi Dalam Roma 1:16-17.†Iluminate Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 3, no. 2 (2020): 70–83.

Balz, Horst, and Gerhard Schneider, eds. Exegetical Dictionary of The New Testament Volume 3. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1994.

Dunn, James D.G. Word Biblical Commentary: Romans 1-8. 38 A. Dallas: Thomas Nelson, 1988.

Fox, James J. “Semantik Parallelism in Rotinese Ritual Language.†Bijdragen tot de Taal, Land en Volkenkunde 127, no. 2 (1971): 215–255.

Hagelberg, Dave. Tafsiran Surat Filipi Dari Bahasa Yunani. Yogyakarta: Andi, 2013.

Kristianto, Stefanus. “Meresponi “New Perspective on Paul".†SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 1, no. 1 (2020): 29–44.

Lemaster, Nathan. “A Methodology for Janus Parallelism†31, no. 2 (2020): 173–188.

Mak, Dick. “Pengimputasian Kebenaran Kristus : Ajaran Alkitab Atau Penalaran Dogmatis.†Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (2020): 62–74.

Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1996.

Nabilla, Farah. “31 Negara Yang Melegalkan LGBT, Apakah Indonesia Termasuk?†Suara.com (May 2022).

Noegel, Scott B. Janus Paralleslism in the Book of Job. Journal For The Study of The Old Testament Supplement Series. Vol. 223. Sheffield: Sheffield Academic Press, 1996.

Pandensolang, Welly. Gramatika Dan Sintaksis Bahasa Ibrani Perjanjian Lama. Jakarta: YAI Press, 2010.

———. Gramatika Dan Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Jakarta: YAI Press, 2010.

Penyusun, Tim. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Vol. 7. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Ridderbos, Herman. Paulus Pemikiran Utama Theologianya. Surabaya: Momentum, 2008.

Samarenna, Desti. “Konsep Soteriologi Menurut Efesus 2 : 1-10.†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika (2019): 1–10.

———. “Rahasia Allah Dalam Pelayanan Paulus Menurut Efesus 3:8-13.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 1 (2018): 61.

Santoso, Agus. Surat 2 Korintus Tafsir Alkitab Kontekstual - Oikumenis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Sosipater, Karel. Etika Perjanjian Baru. Jakarta: Suara Harapan Bangsa, 2010.

Suheru, Stefanus. Bahasa Ibrani 1. Vol. 1. Batam: STT Real Batam, 2015.

———. “Bahasa Ibrani 2.†In STT Real Batam, 2:1–89. Batam: STT Real Batam, 2015.

Susanti, Aya. “Keselamatan Dalam Konsep Rasul Paulus.†INTEGRITAS: Jurnal Teologi 1, no. 1 (2019): 15–28.

Taylor, Barry. “Biblical Style in the Spanish Golden Age: Parallelismus Membrorum and the Poets.†Bulletin of Hispanic Studies 86, no. 6 (2009): 787–796.

Tridarmanto, Yusak. “Spiritualitas Rasul Paulus.†Gema Teologi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 39, no. 1 (2015): 15–32. https://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/191.

Tsumura, David Toshio. “Polysemy and Parallelism in Hab 1:8-9.†Zeitschrift fur die Alttestamentliche Wissenschaft 120, no. 2 (2008): 194–203.

Widjaja, Fransiskus Irwan. Misiologi Antara Teori, Fakta Dan Pengalaman. Yogyakarta: ANDI, 2018.

Widjaja, Fransiskus Irwan, Daniel Ginting, and Sabar Manahan Hutagalung. “Teologi Misi Sebagai Teologi Amanat Agung.†Thronos: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1 (2019): 17–24.

Widjaja, Fransiskus Irwan, and Candra Gunawan Marisi. “Menstimulasi Praktik Gereja Rumah Di Tengah Pandemi Covid-19†2019, no. Sinta 2 (2020): 127–139.

“22 Desa Terendam.†Suara Menrdeka, January 2008.

“BIBLE WORKS 7,†n.d.




DOI: https://doi.org/10.53547/diegesis.v5i2.267

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

            

View Diegesis Stats

Published: Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Address: Jl. Ahmad Yani, Komplek House of Glory Belakang Ruko Eden Park, Taman Baloi, Batam Kota, Batam City, 29432
Kec. Batam Kota, Kotamadaya Batam, Kepulauan Riau.

Website E-Jurnal: https://ojs.sttrealbatam.ac.id/index.php/diegesis
e-ISSN: 2685-3485
p-ISSN: 2685-3515

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © Real Coster : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. All Rights Reserved.