Pentingnya Penginjilan dalam Pertumbuhan Gereja
Abstract
Evangelism is one of the key factors of church growth. A church’s recognition of the importance of evangelization always brings about an impact on the growth of a church; to its life and works. Accordingly, churches who recognize evangelization as crucial to their growth would consequently transform it into their personal, communal, and institutional priorities: Evangelization would be addressed seriously; all resources would be directed towards it; and all approaches, strategies, methods, and various types and scope of techniques would be employed to draw people to Christ. It was evident that any motivation and even the faintest competence can be used by God to bring many people to Christ, as long as they are directed to glorify the name of God. Furthermore, as a result of evangelization, the biological growth of churches occurs, either through relocation of church members or due to the conversion of souls at all times and places. In the same manner, churches grow in quality, quantity, in its complexities of evangelization, and are continuously renewed by the gospel, as well as experiencing unceasing growth. Evangelism is indeed the key feature of a church’s growth. Likewise, from the historical-theological perspective, evangelism also has a great impact on the growth of the church. The ups and downs of evangelism carried out by the church have therefore been an indicator of the church’s growth. The paper finally argues that without evangelization, the growth of a church will not transpire, and ultimately, churches who grow are churches who evangelize.
Abstrak
Penginjilan merupakan salah satu faktor penentu pertumbuhan gereja. Kesadaran akan hal ini membuat gereja memahami perlunya penginjilan dalam segala aspek kehidupan dan karyanya. Sehingga penginjilan menjadi prioritasnya baik secara personal, komunal maupun institusional. Penginjilan akan ditangani dengan sangat serius. Segala sumber daya yang dimiliki akan diarahkan untuk penginjilan. Mereka akan menggunakan berbagai macam pendekatan, strategi, metode dan tehnik penginjilan dengan aneka ragam bentuk dan ruang lingkupnya. Motivasi apapun dan kompetensi yang lemah sekalipun, bisa dipakai Tuhan untuk membawa banyak orang kepada Kristus. Pertumbuhan gereja secara biologis atau karena perpindahan anggota gereja atau karena pertobatan jiwa-jiwa baru terjadi pada segala waktu dan tempat. Pertumbuhan gereja secara kualitas, kuantitas maupun kompleksitas organisasinya merupakan hasil dari penginjilan yang dilakukannya. Gereja senantiasa diperbaharui oleh Injil dan oleh karenanya gereja senantiasa mengalami pertumbuhan.Penginjilan adalah kunci pertumbuhan gereja. Dalam perspektif historis-teologis, penginjilan mempunyai pengaruh yang besar bagi pertumbuhan gereja. Oleh karena itu, tinggi rendahnya penginjilan yang dilakukan gereja selalu menjadi indikator bertumbuh tidaknya gereja. Sebab penginjilan akan mendorong pertumbuhan gereja. Sedangkan gereja yang bertumbuh tentu akan melakukan penginjilan.
Full Text:
PDFReferences
Boschma, H. Ringkasan Pengajaran Alkitab (Buku Katekisasi), Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1995
Berkof, Louis. Teologi Sistematika (volume 5, Doktrin Gereja), Surabaya, Penerbit Momentum, 2005
Brownlee, Malcolm. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1987
Dwiraharjo, Susanto. “Kajian Eksegetikal Amanat Agung Menurut Matius 28 : 18-20.†Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 2 (2019): 56–73. http://sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo.
Ellis, D. W. Metode Penginjilan, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1999
Hadiwijono, Harun. Iman Kristen, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2001
Halim, Makmur. Model-Model Penginjilan Yesus (suatu penerapan masa kini), Malang, Penerbit Gandum Mas, 2003
Hardono, Timotius. Penginjilan (kiat mengerti untuk memberitakan serta melipatgandakan), Jakarta, Penerbit Bethany Bible Collage, 1998
Hartono, Handreas. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28 : 19-20 Dalam Konteks Era Digital.†KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 2 (2018): 19–20. www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios.
Huston, Sterling W. Crusade Evangelism and the Local Church, Minneapolis, World Wide, 1984
Jenson, Ron. dan Jim Stevens, Dinamika Pertumbuhan Gereja, Malang, Penerbit Gandum Mas, 2004
Komisi Kateketik KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia), Perutusan Murid-Murid Yesus (Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK 2), Yogyakarta, Kanisius, 2004
Menzies, William W. & Stanley M. Horton, Doktrin Alkitab (menurut pandangan pentakosta), Malang, Penerbit Gandum Mas, 2003
Niftrik, G.C. Van & B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2005
Orientasi Baru No.5, Mewartakan dalam Kebebasan, Yogyakarta, Kanisius, 1991
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Lima Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (LDKG-PGI): Keputusan Sidang Raya XII PGI Jayapura, 21-30 Oktober 1994, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2002
Read, William R. Victor M.Monterroso and Harmon Johnson, Latin American Church Growth, Grand Rapids, Wm.B.Eerdmans Publishing Co, 1969
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar (jilid 2), Yogyakarta, Yayasan Andi, 1986
Siahaan, Harls Evan. “Karakteristik Pentakostalisme Menurut Kisah Para Rasul.†DUNAMIS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani) 2, no. 1 (2017): 12–28.
Soedarmo, R. Ikhtisar Dogmatika, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2001
Sproul, R.C. Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen, Malang, Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2002
Schultheis, Michael J. Ed. P. De Berri dan Peter Henriot, Pokok-Pokok Ajaran Sosial Gereja, Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 1988
Tomatala, Yakob Penginjilan Masa Kini (Penuntun Pelayanan Pekabaran Injil Secara Pribadi) jilid 2, Malang, Penerbit Gandum Mas, 2004
Tondowidjojo, John. Arah dan Dasar Kerasulan Awam, Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 1990
Wagner, C. Peter. Gereja Saudara Dapat Bertumbuh, Malang, Penerbit Gandum Mas, 1997
________. Strategi Perkembangan Gereja, Malang, Penerbit Gandum Mas, 2003
Wirt, Sherwood Elliot. (ed), Evangelism The Next Ten Years, Waco-Texas, Word Books Publisher, 1978
Zaluchu, Sonny Eli. “Eksegesis Kisah Para Rasul 2:42-47 Untuk Merumuskan Ciri Kehidupan Rohani Jemaat Mula-Mula Di Yerusalem.†EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (2018): 72–82. Accessed April 1, 2020. http://www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe.
DOI: https://doi.org/10.53547/diegesis.v2i1.46
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published: Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Address:Â Jl. Ahmad Yani, Komplek House of Glory Belakang Ruko Eden Park, Taman Baloi, Batam Kota, Batam City, 29432
Kec. Batam Kota, Kotamadaya Batam, Kepulauan Riau.
Website E-Jurnal:Â https://ojs.sttrealbatam.ac.id/index.php/diegesis
e-ISSN:Â 2685-3485
p-ISSN:Â 2685-3515
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © Real Coster : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. All Rights Reserved.